[POJOK FILM] ‘Burning’ Mendapat Pengakuaan dari Kritikus Dengan Penghargaan Fipresci di Cannes


Walaupun gagal meraih penghargaan utama di  Cannes Film Festival ke -71, film karya Lee Chang Dong 'Burning' telah mendapat pengakuan dengan penghargaan dari kritikus internasional Fipresci sebagai film terbaik di kompetisi utama.

Drama misteri ini dianggap sebagai salah satu film favorit untuk memenangkan Palme d’Or, bersama  “Capernaum” karya Nadine Labaki, “BlacKkKlansman” karya Spike Lee dan  “Shoplifters” karya Hirokazu Kore-eda, yang membawa pulang penghargaan utama.

Namun, kemampuan penulis Korea  menggambarkan dengan luar biasa rasa ketidakamanan, kecemasan, amarah yang terpendam dan frustasi yang menggerogoti anak-anak muda Korea- membuat film ini memenangkan pujian kritis dari pada kritikus setelah penayangan perdana hari Rabu dengan tepuk tangan meriah.

Ini dianggap sebagai "film visual yang memukau dan komentar yang rumit secara emosional tentang masyarakat kontemporer" oleh juri Fipresci, yang dipimpin oleh Michel Ciment dari Perancis.


“‘Burning’ adalah pencarian misterius untuk menemukan mana yang nyata dan mana yang tidak, apa yang ada dan yang  tidak, apa yang terlihat dan yang tidak. Aku berterimakasih karena film ini dirangkul dengan kehangatan hati, " kata Lee, tentang filmnya menjadi pemenang penghargaan.

Federasi Internasional Kritikus Film didirikan tahun 1930, dengan anggota-anggota lebih dari 50 negara, adalah asosiasi dari organisasi nasional kritikus film profesional dan jurnalis film di seluruh dunia.


“Burning” selesai dengan nilai rata-rata 3.8 dari 4 di penyaringan internasional  para juri, berdasarkan rating dari bintang yang diberikan para film kritikus dari outlet media film termuka dari penjuru dunia di Cannes. Nilai yang diberikan adalah nilai tertinggi yang pernah ada dalam sistem, mengalahkan 3.7 “Toni Erdmann”  karya Maren Ade.

Film karya Lee adalah satu-satunya film Korea yang berkompetisi di Cannes tahun ini. Dibuat berdasarkan cerita pendek Jepang karya  Haruki Murakami berjudul “Barn Burning,” ini dibintangi oleh Yoo Ah-in berperan sebagai jiwa muda yang bermasalah dan bingung yang mengalami kesulitan diantara teman masa kecil -yang berubah menjadi wanita yang ia taksir yang diperankan Jeon Jong Seo -dan seorang pria muda kaya -diperankan  oleh Steven Yeun  yang memiliki motif dan kehidupan yang dipenuhi misteri. 

Film ini juga dipuji akan gaya artistiknya,  dengan sutradara khusus seni(/art) Shin Jeom-hee memenangkan ' Vulcan Award of the Technical Artist' dalam festival ini. Penghargaan ini adalah penghargaan independen yang diberikan oleh Komisi Teknis Superior Citra dan Suara, yang diberikan kepada film-film di Cannes dengan prestasi teknis yang luar biasa dalam seni, suara dan pengambilan gambar.

“Burning” mulai ditayangkan untuk umum hari Kamis (24 Mei) di Korea.

Hmm, kapan ya tayang di Indonesia? Wajib nonton nih kwek, kwik, kwak dan bebek-deul.


Sr: koreanherald
Trans & Rewrite : Bebek K-Po
-Kwak-.


0 comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan Komentar kalian !

Satu Komentar kalian memberikan motivasi bagi Kwik, Kwek, Kwak untuk menulis info & review terbaru
Terimakasih😊

No SARA!