[REVIEW FILM] Default (2018)

REVIEW FILM Default (2018)



  • Judul Korea: 국가부도의 날 / Gukgabudoui Nal
  • Judul Lain:  Sovereign Default's Day
  • Genre: Drama, Politik, Keuangan, Pemerintah, Periode1990an
  • Tanggal Rilis: 28 November  2018
  • Durasi: 114 min.
  • Sutradara: Choi Kook-Hee
  • Penulis: Uhm Sung-Min
  • Produser: Oh Hyo-Jin, Lee Yoo-Jin
  • Sinematografer: Choi Chan-Min
  • Distributor:  CJ Entertainment

Sinopsis

Berlatar belakang saat krisis IMF pada tahun 1997.

Hanya satu minggu tersisa sampai Korea Selatan akan berada dalam kondisi gagal membayar penuh utang-utang negara. Han Shi-Hyun (Kim Hye-Soo) adalah pemimpin tim kebijakan moneter di Bank Korea. Dia adalah orang pertama yang memprediksi kemungkinan Gagal bayar nasional. Han Shi-Hyun kemudian ditugaskan ke dalam tim krisis. Yoon Jung-Hak (Yoo Ah-In) bekerja di bidang keuangan. Dia mempertaruhkan segalanya di bawah fakta adanya kemungkinan dari Gagal bayar nasional. Gab-Soo (Heo Jun-Ho) berjuang untuk melindungi perusahaan dan keluarganya selama krisis.-Asianwiki-



Pemeran Utama

  • Kim Hye-Soo: Han Shi-Hyun
  • Yoo Ah-In : Yoon Jung-Hak
  • Heo Jun-Ho : Gab-Soo
  • Jo Woo-Jin : Wakil Menteri Keuangan
  • Vincent Cassel : Managing Director IMF



Review:

Default menceritakan krisis ekonomi di korea tahun '97.  Mulanya di Desember 1977 Korea mengalami kemajuan perekonomian pesat, namun pada november 1997 mulai terlihat masalah dalam perekonomian di negara tersebut namun berusaha ditepis pemerintah dengan alasan tidak ingin membuat kepanikan. Film ini cukup berelasi dengan kita di Indonesia yang mengalami krisis ekonomi yang sama di tahun '97. Sama-sama menghadapi kekacauan dibidang ekonomi bagi ke dua negara (dan beberapa negara krisis di ASEAN dan Asia lainnya), walaupun kericuhan yang terjadi bisa di katakan 'agak' berbeda, tapi sebenarnya sama-sama memakan korban yang banyak.


Film ini menggambarkan dari tiga sudut pandang yang berbeda. Seorang  banker yang meninggalkan pekerjaan untuk menjadi konsultan finansial setelah ia memprediksi akan terjadi kebangkrutan negara, seorang wanita yang bekerja di bank Korea yang telah mengingatkan pemerintah bahwa negara akan bangkrut, dan seorang pengusaha biasa yang harus menerima kepahitan bahwa mendadak usahanya harus terkena krisis ekonomi. Sebenarnya ketiga karakter ini cukup menggambarkan dan mewakili kondisi saat terjadi krisis ekonomi. Bagaimana ketiganya dan karakter lain berusaha fight menghadapi masalah keuangan besar yang di hadapi negara mereka, dengan cara mereka masing-masing.

Cara film ini menceritakan ketiga karakter dalam film ini sangat rapi, transisi antara adegan satu ke yang lainnya terasa menyatu. Adakan ya film dengan beberapa cerita tapi terasa nggak berhubungan, nah di film ini semuanya terasa berinteraksi walaupun ketiga karakter berada di tiga tempat yang berbeda dan dalam kondisi yang berbeda, yang sama hanyalah ketiganya berada di Korea yang sedang dalam keadaan ekonomi yang terpuruk.



Kalau nonton film ini harus fokus karena banyak dialog yang padat dan agak susah dimengerti bagi kita yang nggak paham beberapa istilah baik perekonomian maupun politik. Tapi kalian nggak nyesel deh fokus nonton film ini karena kalian bisa mendapat beberapa pengetahuan baru maupun pengingat untuk diri kita. Awalnya saat menonton film ini Kwak kesulitan memahami istilah ekonomi dan perbisnisan. Tapi perlahan Kwak mendapat pengetahuan tentang perekonomian, paling tidak yang terjadi saat itu di Korea Selatan.

Default membuat kita menyadari pentingnya untuk selalu membuka mata kita akan pentingnya mengetahui  perekonomian (dan segala hal yang terjadi) di negara kita, dan tidak menerima informasi yang kita terima secara bulat-bulat baik dari pemerintah maupun media. Membuat kita menyadari bahwa kita harus selalu siap menghadapi segala krisis di masa mendatang, nggak hanya krisis ekonomi aja.


Secara keseluruhan bagi Kwak film ini seru dan nggak ngebosenin untuk ditonton beberapa kali, karena setiap menonton kita selalu diingatkan untuk selalu membuka mata kita dan tidak lengah maupun menyerah dalam menghadapi krisis. Film ini kurang cocok untuk kalian yang enggan nonton film serius yang bisa dikatakan agak mikir dan keras. Namun, film ini akan pas banget di tonton untuk kalian yang penasaran gimana sih krisis ekonomi yang diderita beberapa negara asia pada tahun 1997 beserta peranan IMF terutama yang melanda di Korea.


Original By Bebek K-Po
-Kwak-

0 comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan Komentar kalian !

Satu Komentar kalian memberikan motivasi bagi Kwik, Kwek, Kwak untuk menulis info & review terbaru
Terimakasih😊

No SARA!