[POJOK IDOL] Pidato Motivasi BTS di PBB Melampaui Identitas Ras dan Jenis Kelamin


Sensasi K-pop merangkul rasa cinta terhadap diri sendiri dan mendorong para pemuda di seluruh dunia untuk “menyuarakan dirinya sendiri” tanpa mengenal asal, warna kulit dan jenis kelamin mereka pada Pertemuan Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York hari Senin lalu.

Kim Nam-joon, lebih dikenal sebagai RM, mengatakan, “Tidak peduli siapa kalian, dari mana kalian berasal, warna kulit kalian, jenis kelamin kalian, cukup suarakan diri kalian,” mengungkapkan dukungan bagi minoritas seksual. 

Pidato enam menit dari grup ini memulai peluncuran inisiatif pemuda PBB yang baru Generation Unlimited (Generasi tak Terbatas), sebuah program yang dirancang untuk menanggulangi krisis pendidikan global dan membuat pendidikan lebih mudah diakses bagi para anak muda. 

BTS adalah artis pertama Korea Selatan yang membawakan sesi di PBB.

Selama pidato, Kim (RM) mengenang masa kecilnya yang bahagia di kota Ilsan, Provinsi Gyeonggi, di Korea Selatan sebelum dia mulai khawatir akan apa yang orang lain pikirkan dan akhirnya “mematikan” suara[pendapat]nya sendiri.

Mengacu pada lagu dari album mereka “O!RUL8,2?” yang berisi bait, “Hatiku berhenti ketika aku berumur sekitar 9 atau 10,” Kim berkata, “Melihat kembali, aku pikir itulah saat aku mulai khawatir akan pendapat orang lain tentangku dan mulai memandang diriku melalui sudut pandang mereka.”

Meskipun banyak rintangan yang dia hadapi bahkan setelah bergabung dengan BTS, Kim mengatakan bahwa dia telah mencintai dirinya sendiri pada saat ini, dia di masa lalu dan sosok dirinya yang dia harapkan di masa mendatang. Dia mengajak para penggemar untuk menyuarakan pendapatnya dan menceritakan kisah mereka.

Memecahkan taboo di K-pop

Pidato hari Senin lalu menunjukkan BTS menjadi satu dari sebagian kecil artis K-pop yang mengungkapkan dukungan terhadap minoritas seksual.

Kebalikan dari seberapa terbuka para penyanyi pop Amerika akan pandangan politik mereka, artis K-pop seringkali berhati-hati mengungkapkan pandangan mereka ketika datang topik mengenai identitas jenis kelamin.

Penyanyi seperti f(x) Amber dan Jo Kwon dari 2AM adalah sebagian dari mereka di dunia K-pop yang harus berurusan dengan kritik online tentang penampilan mereka tidak sesuai dengan ekspektasi jenis kelamin tradisional. 

Dalam pergerakan yang jarang terjadi bulan Juni lali, penyanyi Tiffany dari Girls’ Generation berterimakasih kepada komunitas LGBTQ atas cinta dan inspirasi yang telah mereka tunjukkan, dalam sebuah surat terbuka yang dia tulis kepada Billboard.

Ibu Negara Kim Jung-sook tersenyum saat menyapa member BTS. (Yonhap)

Sambutan hangat dari penggemar, Ibu Negara 

Pidato bertema cinta diri sendiri menerima sambutan hangat baik dari hadirin di lokasi dan online. 

Ibu Negara Korea Selatan Kim Jung-sook, yang duduk di sebelah BTS saat acara, mengatakan dia bangga akan grup tersebut dan memberi ucapan selamat karena telah meraih posisi puncak di tangga lagu album Billboard.

Ibu Negara juga berterimakasih kepada band karena meminjamkan kekuatan kepada para pemuda yang berjuang dengan ketakutan dan kekhawatiran tentang masa depan mereka, melalui musiknya.

Sementara itu, para penggemar mengambil alih Twitter dengan #BTSxUnitedNations.

“Kata-kata tidak dapat menggambarkan seberapa bangganya aku untuk menjadi penggemar dari grup luar biasa, sempurna, bekerja keras dan menginspirasi yang melakukan yang terbaik untuk membuat dunia menjadi lebih baik,” seorang pengguna Twitter menulis.

Pengguna lain menulis, “Orang-orang harus mulai menyadari bahwa BTS bukanlah boy grup pada umumnya, namun lebih seperti pergerakan pemuda. Mereka telah menggunakan platform mereka untuk menyuarakan isu-isu yang mereka percayai, termasuk kesulitan yang telah mereka lalui sebagai idol dan secara pribadi.


BTS menghadiri peluncuran kegiatan UNICEF “Generation Unlimited.” (AFP-Yonhap)


Duta Mencintai Diri Sendiri (Self-Love)

BTS dipilih PBB sebagai pembicara bukanlah kebetulan karena grup ini telah menganjurkan rasa cinta terhadap diri sendiri (self-love) dalam waktu yang cukup lama. 

Pada bulan November, BTS dan labelnya meluncurkan kampanye donasi dua tahun anti kekerasan “Love Myself” yang dirancang untuk membantu kampanye global UNICEF “#ENDviolence.”

Hasilnya digunakan untuk melindungi dan mendukung anak dan remaja korban kekerasan domestik dan sekolah serta kekerasan seksual di seluruh dunia. 

Dana tersebut juga menyediakan pendidikan bagi komunitas lokal untuk pencegahan kekerasan, berdasarkan situs resmi kampanye.

Kampanye tersebut selaras dengan trilogi yang mencetak berbagai rekor dari grup “Love Yourself”, dengan penerimaan diri (self-acceptance) dan cinta diri sendiri (self-love) sebagai tema utama.

Sejak debutnya pada tahun 2013, grup ini sudah tidak merasa malu untuk menyentuh isu sosial melalui lagunya. 

Dalam lagu tahun 2014 yang berjudul “No,” grup septet ini menyinggung kesulitan yang dihadapi para pelajar muda.

“Mimpi menghilang, tidak ada waktu untuk istirahat/Itu adalah siklus sekolah, rumah atau warnet/Semua menjalani kehidupan yang sama,” bunyi lirik dari lagu tersebut.

Dalam lagu lain, “Baepsae,” yang dirilis tahun 2015, grup ini menyanyikan, “Mereka memanggilku seorang yang berusaha keras (try-hard)/Generasi kami mengalami kesulitan/Cepat, kejar mereka/Terima kasih kepada mereka yang datang sebelum kami Aku terlalu kurus,” sepertinya membahas kesenjangan generasi.

Sr: Korea Herald
Trans & rewrite: Bebek K-po
-Kwik-

0 comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan Komentar kalian !

Satu Komentar kalian memberikan motivasi bagi Kwik, Kwek, Kwak untuk menulis info & review terbaru
Terimakasih😊

No SARA!