[REVIEW DRAMA] Goodbye to Goodbye (2018)

• Judul Lain: 이별이 떠났다 / Ibyeoli Tteonatda / The Goodbye Has Left/ Parting Left
• Genre: Melodrama, romance
• Episode: 40 (30menit / ep
• Stasiun TV: MBC
• Masa Tayang: 26 Mei 2018 - 04 Agustus 2018 (4ep / hari)
• Sutradara: Kim Min-Sik
• Penulis: So Jae-Won (web novel & drama), Sal Goo (web novel)

Note:

• Diangkat dari web novel "Yibyuli Ddeonatda" ditulis oleh So Jae-Won dan digambar oleh Sal Goo (Pertama diterbitkan pada 1 Februari 2017 via webnovel.naver.com/webtoon/)

Sinopsis:

Goodbye to Goodbye adalah melodrama yang diadaptasi dari web-novel dengan judul yang sama. Seorang wanita yang telah menyerah akan hidupnya bertemu dengan seorang wanita  yang akan segera memulai babak baru di kehidupannya sebagai ibu. Dengan tinggal di satu atap, keduanya yang memiliki kehidupan berbeda ini berbagi saat-saat menyakitkan dan bersama menghadapi rintangan. Ini adalah kisah tentang ibu mertua dan menantu perempuannya yang saling perduli dan memikirkan satu sama lain. Dengan pesan yang mampu mengobati, drama ini menawarkan penghiburan dan pengobatan hati untuk para ibu dan calon ibu yang ada di dunia ini.
-viki-

Pemeran Utama:

• Chae Si Ra : Suh Young Hee
• Lee Sung Jae : Han Sang Jin
• Jo Bo Ah : Jung Hyo
• Lee Joon Young (Jun) : Han Min Soo
• Jung Hye Young : Kim Se Young
• Jung Woong In : Jung Soo Chul

Review:

Cerita diawali oleh Jung Hyo dan Min Soo sepasang kekasih yang masih duduk di bangku kuliah. Hubungan keduanya mulai goyah ketika Junghyo hamil. Tidak puas dengan sikap pacarnya merespon, Jung Hyo memutuskan untuk menyelesaikan masalah ke hamilannya sendiri tanpa bantuan pacarnya dan tanpa memberi tahu ayahnya yang sangat protektif. Jung Hyo, kemudian menghilang dari orang terdekatnya, dan meminta tempat persembunyian di rumah Young Hee  sampai ia menyelesaikan proses pengguguran. Young Hee adalah ibu Min Soo, semenjak suaminya berselingkuh ia mengurung diri dari dunia di rumahnya dalam kegelapan dan kesuraman. Ia hanya hidup sendiri setelah suami dan putranya meninggalkannya. Walaupun suaminya berselingkuh ia memutuskan tidak akan pernah menceraikan sang suami, sehingga selingkuhannya dan suami sering mengusik hidupnya. Suatu hari ia kedatangan gadis kecil yang mengaku dihamili putranya dan meminta pertolongan untuk menggugurkan kandungan. Walaupun awalnya hubungan keduanya dimulai dengan sengit dan dingin, tapi perlahan kedua nya saling membuka hati dan menjadi penopang satu sama lain. Dapatkah Jung Hyo menggugurkan kandungan serta menghadapi orang-orang terdekatnya yang menekannya untuk segera mengugurkan kandungannya? Mampu kah Young Hee keluar dari kegelapannya? Melawan sang selingkuhan yang memaksanya untuk bercerai dan menata kehidupan barunya? Dapatkah  keduanya terus memberikan dukungan untuk sama lain?

Mungkin kita tidak berelasi dengan drama ini, tapi kita sering mendengar dan mengetahui permasalahan pribadi orang lain seperti hamil diluar nikah,'anak haram' dan perselingkuhan perceraian. Dan biasanya tampa tahu kebenaran dan kesulitan mereka,kita asik membicarakan mereka. Ya memang sih mungkin kisah Jung Hyo dan  Young Hee tidaklah kondisi yang terburuk, ada orang-orang yang lebih tidak beruntung dari mereka. Tapi drama ini bisa sebagai pengingat kecil untuk kita.

Dengan keterbatasan episode drama ini sukses menggambarkan ke enam karakter utama (bahkan lebih) dengan jelas, mendalam dan apik. Setiap karakter dideskripsikan dengan jelas dan apa adanya oleh penulis dan dieksekusi oleh para aktor dengan sangat dalam. Kita tidak hanya sekedar di buat mengetahui kisah mereka tetapi juga mendalaminya. Bagaimana drama ini menggambarkan sosok wanita sesuai dengan kenyataan perlu diacungi jempol. Ketika wanita memutuskan untuk menikah ia adalah seorang istri dan ketika ia memiliki anak (mulai dalam kandungan) ia adalah seorang ibu, prioritas dalam hidupnya pun akan berubah menjadi untuk anak bahkan juga suaminya bukan lagi dirinya sendiri. Penggambaran peran dan beban pria yang telah menjadi seorang kepala keluarga juga digambarkan dengan apa adanya. Drama ini juga mengingatkan kita sebagai anak, kadang kita sulit mengerti pilihan dan sikap orang tua kita, "Tapi nanti kalau kamu sudah menjadi ibu (/ayah/orang tua) kamu akan mengerti perasaan mereka." seperti itu lah dialog yang sering diucapkan dalam drama ini terutama pada minsoo dan junghyo.

 

Walaupun kita dibuat geregetan dengan beberapa karakter tapi penulis tetap menyodorkan karakter-karakter tersebut, menunjukkan latar belakang dan kehidupan mereka serta perasaan dan ego mereka  juga langkah-langkah yang mereka ambil. Mungkin dalam mulut kita akan berkata, "apapun alasannya mana boleh orang hidup dan bersikap seperti itu?!" Tetapi penulis tetap kembali menyodorkan kenyataan, bahwa orang seperti mereka juga nyata dalam hidup kita, merekalah yang sering kita benci tapi patut kita kasihani, dan bahkan akan muncul pertanyaan di hati kita, "Jika kita ada diposisi mereka, apakah kita berani mengambil keputusan untuk tidak hidup seperti mereka?"
Ini lah cara penulis menunjukkan bahwa setiap karakter pada akhirnya adalah manusia biasa.

Drama ini cukup buat kita sedikit mewek, merasa jengkel tetapi juga membuat kita merasakan kehangatan.

Kelemahan dari drama ini mungkin karena terlalu banyak konflik. Sehingga drama ini terasa sangat padat, tanpa jeda. Cukup dimaklumi sih karena semua karakter ingin diceritakan oleh penulis. Selain itu, ada beberapa bagian yang buat kwak khawatir karena hampir saja terasa berlebihan dan menjadi makjang. Untungnya penulis cukup bisa mengerem situasi.

Drama ini mungkin kurang cocok untuk pecinta genre romance, komedi, action bahkan misteri. Tapi akan cocok banget untuk pecinta family drama, heartwarming drama, dan melo drama. Jangan lupa siapin tisu untuk beberapa episode di drama ini ya!

Original by Bebek K-Po
-kwak-