[POJOK MUSIK] B.A.P Menemukan Penebusan Dengan "Noir"





Kisah B.A.P merupakan kisah yang pahit-manis. Mereka muncul pada tahun 2012 dengan "Warrior" yang powerful, yang dengan cepat mengundang perhatian dari fans internasional. Musik mereka menarik bagi orang yang ini sesuatu di luar lagu-lagu manis yang sangat dekat dengan bubblegum-pop Disney. Dengan beat keras dan member yang unggul dalam rap dan bernyanyi, B.A.P diatur untuk menjadi kekuatan global yang tidak bisa dihentikan.

Hal tersebut terbukti benar hingga kasus perkara hukum mereka dengan agensinya TS Entertainment. Mereka ingin membatalkan kontrak dengan alasan perlakuan tidak baik dan pembayaran yang tidak adil. Setelah hampir satu tahun drama persidangan yang cukup kacau, akhirnya tercapai kesepakatan, dan B.A.P kembali ke TS. Mereka mengeluarkan album tidak lama setelahnya, yang seharusnya bisa diundur karena album tersebut terasa terburu-buru. Album setelahnya sedikit meyakinkan bahwa secara musikal B.A.P tidak mengalami penurunan. Sesuatu terasa hilang, namun tidak tahu apa sebenarnya yang hilang.

Setelah merasa kecewa dengan beberapa album terakhir, Aku menghadapi keraguan dengan Noir. Aku tahu B.A.P mampu menghasilkan musik yang luar biasa, namun aku belum mendengarnya. Ternyata, teori waktu dan kesabaran terbukti benar karena album ini merupakan penebusan dari apa yang selama ini aku inginkan.


Intro Jazz “Le Noir” mengejutkanku, dalam hal positif. Aku suka kejutan, dan aku tidak menyangka nuansa 'chill' seperti itu akan memulai album. Aku merasa dibawa ke masa lampau seketika. Membayangkan Bar yang berasap dengan Yongguk memainkan piano untuk para pelanggan murung yang tenggelam dalam scotch kelima dan rokok ketiga di malam itu. Di atas panggung, kalian dapat melihat Jongup mengelus mic layaknya kekasih sebagaimana dia memberikan senandung lembut melaluinya... Aku seharusnya mereviu album ini, bukan? Ini intro yang benar-benar moody, jadi pikiranku teralihkan. Maaf.

Urutan lagu sangat penting bagiku karena aku lebih suka album yang terasa seperti petualangan. Aku ingin berawal dari sebuah tempat dan menyusuri jalan mulus musikal dengan perlahan hingga akhir. B.A.P memenuhinya di sebagian besar bagian. Aku akan menyukainya apabila versi instrumental dari “Fermata” dipersingkat dan diubah menjadi intro, namun itu pendapatku saja. “Le Noir” bisa digunakan sebagai interlude disebuah tempat di pertengahan. Bagaimanapun juga, Aku masih memuji mereka dengan menempatkan lagu dengan urutan yang mereka buat. Tiap lagu memiliki tempat yang sesuai dalam Noir.

Bahkan terdapat keseimbangan antara jumlah lagu dengan tempo pelan dan lagu bertempo cepat. Hal ini sangat membantu dalam mengurangi kelelahan telinga ketika mendengarkan album berulang-ulang. Kadang, kalian mendengarkan album dan lagu membaur karena hanya ada sedikit variasi dalam hal style dan mood. Aku tidak menemuinya di sini. Terdapat pergerakan yang smooth sepanjang album, yang membuat lebih banyak perbedaan dibandingkan dengan yang disadari oleh beberapa orang.

Aku yakin Babys akan membanjiri komentar mengenai bagaimaan B.A.P selalu menjadi penyanyi yang solid, namun dengarkanlah. Beberapa lagu lama mereka, tidak menyajikan kemampuan vokal mereka dengan baik. Aku bukan fans dari nada melengking, yang sering salah dikira sebagai falsetto. Terdapat falsetto dan kemudian ada kucing berkelahi di gang; Aku bisa mendengar perbedaannya.



Untungnya, hal tersebut tidak menjadi masalah dalam Noir. Yang paling menonjol bagiku adalah bagian Daehyun dan Jongup. Aku telah menonton beberapa penampilan mereka dan menyadari bahwa kadang mereka harus secara harfiah benar-benar meneriakkan nadanya. Dalam lagu seperti “Fermata” dan “I Guess I Need U”, terdapat kelembutan dalam penyampaiannya. Tidak ada yang terdengar dipaksakan dan nada mereka terdengar jernih dan tanpa kesulitan.

Kenyataan bahwa Aku dapat benar-benar fokus pada suara mereka dengan lebih baik juga menunjukkan volume dari nilai produksi secara keseluruhan dari Noir. Aku telah menyadari trend menjengkelkan dengan meletakkan suara berlebihan dalam lagu K-pop. Aku tidak dapat memahami produser yang melakukannya. Hasil akhirnya kacau, dan membuatku frustasi sebagai fans karena hasilnya menjadi seperti ejekan rendah ketika mereka mencoba menutupi vokal dengan suara gaduh latar belakang.

Untuk alasan ini, B.A.P mendapat manfaat yang besar dengan memiliki sang leader Yongguk terlibat dalam proses produksi. Dengan mengetahui kemampuan tiap member, dia dapat membuat lagu yang dapat menonjolkan kekuatan mereka. Aku mengerti sepertinya tekanan ingin menyempurnakan lagu inilah yang menyebabkan permasalahan kesehatannya saat ini, tapi dia harus tahu bahwa kerja kerasnya tidak sia-sia. Dia berhak mendapatkan banyak pujian karena lagu grup ini sangat cantik dan megah. Tidak ada satupun nada yang sia-sia.

Ada beberapa hal lainnya yang aku amati yaitu bonus di album. Aku mungkin lambat untuk menyadari hal ini, tapi suara peluit melengking itu menghilang. Ingat bunyi peluit mereka ciri khas lagu awal mereka seperti “No Mercy” dan “Badman”? Maafkan aku, Babys, tapi hal itu harus dimusnahkan. Aku merasa itu mengganggu dan kasar, dan Aku tidak merindukannya sama sekali.


Kembali pada komentarku mengenai nyanyian mereka, Aku juga mengamati bahwa lebih sedikit nada tinggi di sini. Hal ini juga bukan merupakan hal yang buruk, Aku bukan anti nada tinggi, tapi aku sangat menghargai komposisi yang tidak mengorbankan vokal member. Aku ingin grup ini bertahan lama, tapi hal tersebut tidak dapat terjadi jika membernya dipaksa menyanyikan nada tinggi untuk semua lagu mereka. Aku tahu Daehyun bisa meraih nada setinggi stratosphere, tapi tidak akan melukai siapapun jika dia menyanyikan nada selevel permukaan air laut. aku senang pita suara para member dapat beristirahat.

Karena kita mendiskusikan penggunaan vokal yang mahir, mari pindah ke lagu Yongguk dan Zelo yang berjudul “Pray”. Para pembaca, Aku ingin mengajarkan pada kalian betapa suci dan mulianya lagu ini. Menggunakan paduan suara sebagai latar belakang merupakan langkah yang amat sangat bagus. Ini memperkuat nuansa dramatis dari lagu yang melengkapi suara Yongguk dan Zelo dengan sempurna. Aku bahkan menangkap Zelo lebih dalam dari biasanya di beberapa bagian, dan Aku yakin itu dilakukan dengan tujuan menyesuaikan dengan mood. Aku suka eksekusi rap mereka, dan Aku sangat merindukan kolaborasi mereka.

Ada beberapa hal kecil yang tidak aku suka di Noir. Aku tidak peduli dengan versi instrumental “Skydive”. Itu hanya membuat terlalu banyak instrumental. Aku telah memberikan pendapatku tentang versi instrumental dari “Fermata”. Setelah dipikirkan lagi, hal ini bukanlah cara yang buruk untuk mengakhiri album, namun tetap saja seharusnya bisa satu menit lebih pendek.

Aku juga tidak bisa mengelak untuk meringis terhadap Bahasa Inggris janggal yang dimasukkan ke dalam lagu. Itu tidak membaur dengan lirik Korea, yang membuat momen 'alis terangkat' ketika membaca terjemahannya. Aku menghargai usahanya, tapi sesungguhnya tidak masalah untuk menggunakan Bahasa Inggris yang lebih sedikit lain kali.

Secara keseluruhan, aku sangat terpesona dengan album ini. Aku pikir ini adalah karya B.A.P paling bagus sementara ini.Aku sangat lega mendengar album yang menonjolkan kekuatan mereka sebagai grup dengan sempurna. Aku tahu mereka bisa melakukannya, dan sekarang kita telah memiliki buktinya dengan full album ini. Ini adalah comeback yang dibutuhkan oleh semua orang.

Album rating: 4.8/5

sumber: Cjontai on Seoulbeats

Pertama kali aku mendengarkan MV Skydive, aku merasa lagunya sangat berisik dan mengganggu. Namun setelah mendengar versi album dan versi live mereka, Aku merasa album ini keren... Aku bisa mendengar "suara unik" B.A.P yang powerful lagi di album ini... Kalau menurut kalian bagaimana???

-PsychOtaku-

5 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Stau gua lirik lagu pray BAP dtulis zelo saat masa2 mreka hiatus n lg naik kasus sma TSE di pgadilan. Makanya nyanyian mreka trdgar dlm sdalam arti lirik dari lagunya, n vocal rapp zelo bner2 kerasa luar biasa. Mnrut gua mreka udh mnunjukkan kmampuan trbaikny. N buat lagu2 BAP yg lama, gua sbg pnyuka mcm2 genre musik sgt suka sma kmampuan HIGH note daehyun, wlw skrg part ny ga sbanyak dlu, tp gua malah rindu sm nada tinggi (krna lagu itu msti ada klimaks, pling gak ad 1 buah lagu yg hrs total mreka tnjukkin tuh kualitas vocalny, n trbukti mreka smakin maju skrg, gak trkecuali jongup yg nadanya lbh tinggi dr daehyun tp utk range vocal Daehyun emg lbh lebar). Pkokny gua ttp ga stop follow mreka. BAP fighting!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lirik lagu pray di tulis oleh yongguk dan zelo,lagu yg di tulis zelo wktu mereka hiatus itu "no title"

      Delete
  3. Aku bisa mendengar "suara unik" B.A.P yang powerful lagi di album ini

    https://www.mahasvara.com

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan Komentar kalian !

Satu Komentar kalian memberikan motivasi bagi Kwik, Kwek, Kwak untuk menulis info & review terbaru
Terimakasih😊

No SARA!