[REVIEW DRAMA] Possessed (2019)



REVIEW DRAMA Possessed (2019)
  • Judul Korea : 빙의 / Bing-ui
  • Judul Lain: Possession
  • Genre: Horor
  • Episode: 16
  • Stasiun TV: OCN
  • Masa Tayang: 06 Mar-25 Apr 2019
  • Rumah Produksi: Studio Dragon
  • Sutradara: Choi Do Hoon
  • Penulis: Park Hee Kang


Sinopsis

Hong Seo Jung (Go Joon Hee) menjalani kehidupan yang sepi, terlindungi dan jauh dari orang lain karena dia adalah psikis. Namun kehidupannya yang tenang berakhir ketika Kang Pil Sun (Song Sae Byuk), seorang detektif polisi di tengah-tengah sebuah kasus, menemukan kemampuan tersembunyi yang dimilikinya. Mereka memutuskan untuk bergabung untuk menyelesaikan semua jenis kasus, menggunakan keterampilan investigasi dan kemampuan spesial wanita itu. -Dramawiki-

Pemeran Utama

  • Song Sae Byuk sebagai Kang Pil Sung
  • Go Joon Hee sebagai Hong Seo Jung
  • Yun Jung Hoon sebagai Oh Soo Hyuk
  • Jo Han Sun sebagai Seon Yang Woo
  • Jang Hyuk Jin sebagai Kim Nak Chun
  • Won Hyun Joon sebagai Hwang Dae Doo

Review

Awalnya imut dan misterius, kwak berpikir akan menjadi romcom horor, eh makin berjalan kesini kok lebih ke horor bercampur romansa yang 'tragis'.

Ide drama ini bagus, tapi kalau dari segi cerita enggak banget menurut Kwak untuk genre horor atau detektif-detektifan. Penulis terasa nggak punya kerangka cerita, bisa menciptakan makhluk super jahat tapi nggak menciptakan senjata pemusnahnya. Jadinya jatuhnya antagonis hanyalah makhluk yang ingin menyebabkan kehancuran dunia dengan ngebunuhin orang-orang tanpa membuat rencana yang jelas, habis ngebuat kekacauan dan menimbulkan ketakutan terus  apa langkah selanjutnya nggak jelas. Pokoknya ya happy-happy ngebunuh orang gitu mungkin maksudnya. Kwak menyimpulkan antagonisnya terlalu nganggur. Mungkin nih ya, penulis ingin mendramatisasi cerita makanya kekuatan kejahatan merajalela, tapi ini udah berlebihan sampai Kwak mempertanyakan kapan Kwak bisa langsung nonton episode terakhir drama ini.

Motif  antagonisnya ini nggak jelas. Sekalipun protagonisnya detektif,  ia nggak berusaha mencari dan mendalami masa lalu pelaku untuk cari penyebab yg membuat si antogonis jahat. Baru di episode terakhir kita mendapat alasannya, itupun dari si antagonis yang ngaku sendiri.

Dalam perjalanan banyak episode nggak ada progres menangkap antagonis, atau paling nggak menemukan klu untuk menuju akhir cara mengalahkan antagonis. Semua terasa mengulur-ulur waktu dan bikin capek, berjalannya episode makin banyak yang mati dari pada yang diselamatkan. Silahkan dihitung jari satu tangan berapa orang yang berhasil diselamatkan.

Protagonisnya juga lemah dan egois menurut Kwak. Nggak mau cari solusi adanya nyerah atau nangis-nangis aja, malah memikirkan diri sendiri dan hubungan asmara mereka. Padahal katanya satunya shaman dengan kekuatan tertinggi dan satu lagi adalah detektif handal. Dua protagonis ini juga nggak dikasih partner yang benar-benar handal untuk ngebantu mereka. Adanya cuma karakter-karakter sampingan yang kurang pengetahuan soal antagonis, jadinya nggak tahu apa-apa dan nggak bisa mempersiapkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Capek dengan dialog, 'jangan bilang siapa-siapa, hanya kita yang bisa menyelesaikannya'. Tapi makin hari makin banyak orang yang gak dapat informasi apa-apa jadi korbannya. Kalau mereka nggak hanya berdua (atau bertiga), Kwak yakin ritme drama ini lebih oke dan lebih cepat menemukan solusinya.

Drama ini sebenarnya punya cerita romansa yang sweet baik dari tokoh utama maupun sampingan, sayangnya romansa dalam drama ini nggak berbaur sama cerita horor misterinya. Bagus sih sebagai selingan tapi kalau cerita romansa nggak berbaur dengan cerita horor utama, jatuhnya malah jadi sia-sia.  Kwak sih merasa Penggabungan antara horor dan romansa di drama ini nggak seimbang. Dua genre ini terasa bertubrukan, karena ingin cerita romansa yang sweet banget namun tragis  jadinya terlalu banyak  kemalangan dan tidak kejahatan yang terjadi di drama ini, dan jatuhnya jadi lebay bukan menyentuh.

Oh ya, Kwak jadi mempertanyakan nilai kebajikan dalam drama ini, karena drama ini nggak menunjukkan kebajikan menang dari kejahatan dan iblis seperti dialog di ending. Bagi Kwak, aneh ya tiba-tiba ngomongin kebajikan setelah berepisode-episode penonton disiksa dengan banyak nyawa melayang hingga episode terakhir. Bagi Kwak nggak ada kebajikan dan Tuhan di drama ini, semuanya kacau. Bahkan kebenaran pun tidak terungkap.

Secara keseluruhan drama ini nggak terlalu memuaskan bagi Kwak. Episode awal hingga ketengah masih menarik dan bagus, tapi dari tengah ke akhir terasa membuang waktu. Kwak rekomendasikan drama ini buat kalian yang suka cerita-cerita kerasukan dengan sentuhan agak thriller dan selingan romansa. Tapi sejujurnya drama ini nggak Kwak rekomendasikan kalau kalian nggak punya waktu lebih karena drama ini nggak terlalu bagus dibanding drama bertema kerasukan atau iblis jahat lainnya yang sudah ada.


Original by Bebek K-Po
-Kwak-

2 comments:

Silahkan tinggalkan Komentar kalian !

Satu Komentar kalian memberikan motivasi bagi Kwik, Kwek, Kwak untuk menulis info & review terbaru
Terimakasih😊

No SARA!