[REVIEW DRAMA] Rich Man (2018)


Judul lain: Rich Man, Poor Woman
Genre: Komedi, romance
Episodes: 16
Stasiun TV: Dramax, MBN
Masa Tayang: 09 Mei 18 hingga 26 Juni 18
Note: Remake dari  Rich Man, Poor Woman (Fuji TV, 2012)

Sinopsis
Seorang pria yang tidak dapat membedakan wajah orang lain dan bertemu wanita  yang ia tidak dapat ia lupakan. Lee Yoo Chan adalah pendiri dan CEO perusahaan IT Next In, yang menjadi tempat yang paling diinginkan untuk bekerja. Dia menderita kondisi dimana dia tidak dapat mengenali wajah, dan ini membuatnya sangat berhati-hati dan tidak percaya pada kebanyakan orang. Kim Bo Ra adalah kebanggaan dari kampung halamannya di Pulau Jeju yang datang ke Seoul untuk  kuliah. Dengan kelulusannya yang sudah dekat, mimpinya adalah bekerja untuk Next In. Ketika Bo Ra bertemu Yoo Chan, akankah kedua kehidupan mereka berubah dengan cara yang tidak terduga? 

Pemeran Utama
Su Ho : Lee Yoo Chan (Next In CEO)
Ha Yeon Soo : Kim Bo Ra
Oh Chang Suk :Min Tae Joo (Next In Co-Founder & Vice President)
Kim Ye Won : Min Tae Ra (Adik Tae Joo& pemilik Gallery)


Review:

Lee Yoo Chan seorang CEO perusahaan IT NextIn yang tidak dapat mengenali wajah orang, suatu hari seorang wanita memperkenalkan diri dengan nama cinta pertamanya yang telah ia lama cari. Kim Bora seorang Jobseeker, suatu hari ia melamar di NextIn dan diterima karena memperkenalkan diri sebagai Kim Bon Hong.
Berbeda dengan versi jepangnya, versi Korea lebih memperkental kisah romansa para tokoh drama ini baik yang utama maupun sampingan. Semua kisah cinta diperdalam dan dibumbui oleh konflik yang tidak ada di versi Jepang. Iya versi Jepang juga bergenre romance yang cute abis, tapi di versi Korea
Kita disuguhi lebih banyak kisah romansa : cinta pertama Lee Yoo Chan, bromance Lee Yoo Chan dan Min Tae Joon, cinta rumit Lee Yoo Chan dan Min Tae Ra, cinta kecil Min Tae Joon dan Kim Bora, dan cinta tarik ulur Lee Yoo Chan dan Kim Bo Ra, serta kisah cinta lainnya dari rekan kerja dan teman mereka.

Terlalu banyak kisah romansa di drama ini, sebenarnya membuat bisnis IT menjadi kisah sampingan hampir tak terlihat di drama ini, padahal bisa ditonjolkan dengan apik dan menarik pecinta IT. Membuat drama ini sama layaknya drama korea lainnya, CEO jenius yang masih punya waktu untuk lebih mikirin cinta. Dan dimana-mana motivasinya serupa,karena cinta.Dan menurut Kwak sosok Kim Bora kurang 'Poor Woman', penampilannya kurang 'Tough' dan lebih kiyowo. Tapi yah nggak bisa disalahkan, mungkin writer ingin mengembangkan kisah cinta sang CEO IT supaya enggak sama dengan doramanya, dan ingin membuat kisah cinderella ala korea bukan jepang.

Sebenarnya drama ini menarik dan unik kalau kita nggak nonton versi Jepangnya, Sayangnya akan agak mengecewakan bagi pencinta versi doramanya.

Satu hal kecil lagi yang sedikit mengganggu sebenarnya, mungkin untuk yang bukan fans 'rich man, poor woman' versi jepang tidak akan menyadarinya, tapi untuk yang suka banget dengan Hyuga Toru mungkin menyadari ada saat ketika SuHo lebih berusaha menjadi Hyuga Toru daripada Lee Yoo Chan. Untung saja itu tidak terlalu terlihat karena Toru dan Yoo Chan memiliki style yang cukup berbeda sebenarnya.

Sisi positifnya penulis drama ini berani banyak merubah bagian-bagian yang cukup penting yang bikin orang yang sudah nonton versi jepang tetap penasaran dengan versi Korea (dan pingin rerun versi Jepangnya lagi). Keberanian SuHo dan Ha Yeon Soo mengambil peran yang kuat dan cukup populer juga, dan berusaha mendalami karakter sesuai versi yang baru perlu diacungi jempol. Sebenarnya perawakan suho sudah pas dengan Lee Yoo Chan yang adalah si jenius muda, pembawaannya yang muda, tampan, dan terlihat smart. Suho tidak terlalu tua atau terlalu muda untuk menjadi Yoo Chan. Sedangkan Ha YeonSoo juga cukup cocok dengan karakter yang lugu polos dan imut, ia dengan cukup apik menggambarkan Bora dan Makoto adalah dua orang yang cukup berbeda.

Dan akhirnya drama ini Kwak rekomendasikan untuk pecinta drama romance yang ringan, yang suka drama dengan unsur teknologi. Sayangnya nggak terlalu direkomendasikan untuk yang sudah nonton versi Jepang. Tapi secara keseluruhan drama ini cukup menarik, bisa jadi teman nonton diwaktu senggang.

-kwak-


1 comments:

Silahkan tinggalkan Komentar kalian !

Satu Komentar kalian memberikan motivasi bagi Kwik, Kwek, Kwak untuk menulis info & review terbaru
Terimakasih😊

No SARA!