[POJOK MUSIK]CNBlue Bermimpi Besar untuk Rock di Korea: Penyanyi Jung Yong-hwa Tidak Takut Menjadi Musisi Non-Konvensional




Sebelum FT Island debut pada tahun 2007, grup pop hanya terlihat menyanyi dan menarikan lagu mereka di panggung, dan ide konsep band sepertinya tidak cocok dengan industri pop Korea. Namun FT Island mendorong masuk dengan berbagai lagu hits, dan agensi mereka, FNC Entertainment, telah sukses dalam melahirkan lebih banyak idol band populer seperti CNBlue, N.Flying dan Honeyst. 

Bahkan JYP Entertainment, sebuah agensi yang sebelumnya fokus hanya pada musik dance, melompat masuk ke dalam bandwagon ini dengan band mereka Day6. Idol band pastinya menjadi subgenre K-pop yang powerful.



CNBlue adalah salah satu grup teratas dalam genre ini. Mulai dari lagu debut mereka “I’m A Loner” (2010) hingga lagu hits lainnya seperti “Love Light” dan “Can’t Stop,” mereka telah berhasil naik di tangga lagu dengan bantuan sambutan hangat dari para pendengar. Member dari band ini tidak hanya tampan, sepertihalnya grup idol lain, tapi fans melihat mereka semakin mempesona ketika mereka mengambil gitar dan stick drum-nya untuk memainkan lagu mereka. Grup berbakat ini menciptakan lagu mereka sendiri, termasuk keseluruhan enam lagu dari mini album keempat mereka, “Re:BLUE.”

Jung Yong-hwa, sang leader dan lead vokal dari CNBlue, diuntungkan dari popularitas band, dan dapat merilis album solonya, “One Fine Day” di tahun 2015 dan debut sebagai aktor pada tahun 2010 melalui serial drama SBS “You Are So Beautiful.” Setelah membintangi film Cina berjudul “Cook Up A Storm” pada bulan Februari lalu, dia telah melakukan konser tur solo mengelilingi Asia sejak Juni. 

Di samping itu, dia harus pergi ke pulau terpencil sebulan sekali untuk syuting “Seomchongsa,” acara traveling tvN travel yang mengenalkan pulau-pulau di Korea kepada penonton, bersama dengan bintang top Kang Ho-dong dan Kim Hee-sun.

“Band adalah sekelompok orang yang dapat membuat musik melalui ansambel,” ujar Jung Yong-hwa. Dalam menggambarkan hidupnya sebagai bagian dari grup idol, Jung Yong-hwa membandingkan dirinya dengan kapal perompak karena dia harus bersaing dan bahkan mengambil dari orang lain.

JoongAng Ilbo, afiliasi Korea JoongAng Daily, melakukan interview dengan Jung Yong-hwa di studio FNC Cheongdam-dong, southern Seoul. Berikut adalah kutipan dari interview yang telah diedit.



Q. Apa artinya bagimu untuk berada di sebuah band?


A. Pertamanya, kami sangat sadar akan orang-orang yang menuding kami, mengatakan kami bukanlah band yang sebenarnya. Kami bahkan meletakkan suara gitar yang tidak diperlukan sehingga orang-orang akan tahu bahwa itu adalah musik rock. namun kami sudah bisa mengatasinya setelah tur dunia kami tahun 2013. Kami berpikir mungkin, akan lebih baik jika kami sedikit lebih percaya diri dengan diri kami karena sangat banyak orang menyukai musik kami. Sejak saat itu, kami merasa lebih nyaman.




Sepertinya kalian lebih sering tampil live, dibandingkan pergi ke program musik di TV. Benarkah itu?

Ya, karena ada banyak batasan di program musik [TV]. Dalam banyak kasus, Aku tidak dapat tampil live meskipun aku menginginkannya. Dan sementara grup idol lainnya dapat menari dan tampil lebih banyak, kami selalu hanya bisa berdiri di sana dengan instrumen kami; kami hanya bisa menunjukkan [kepada penonton] hal yang sama setiap saat dan aku merasa tidak puas dengan hal tersebut.



Bagaimana kami membuat penampilanmu lebih memikat bagi penonton?

Aku mencoba menulis lagu sehingga orang-orang dapat ikut menyanyikannya setelah mendengarkan hanya sekai saja. [Aku mencoba hal-hal] seperti mengulang kata yang sama lagi dan lagi.



Kapan kamu mulai menciptakan musik?

Aku selalu berada dalam band, bahkan ketika aku di SMP dan SMA, dan aku mencoba banyak hal dengan program demo. Ketika aku datang ke Seoul sebagai trainee [dari sebuah perusahaan entertainment] untuk tinggal dengan wakil presiden [dari perusahaan] Han Seung-hoon, Aku menyalakan komputer untuk mencoba [menciptakan lagu] dan memainkan piano kapanpun dia meninggalkan rumah. Ketika dia memergokiku, dia mengajariku dengan benar.



Adakah sesuatu yang mengganggumu, terutama sebagai band?

Awalnya, sulit untuk mencapai kesepakatan dengan semua selera kami yang berbeda tapi sekarang sudah jauh lebih mudah karena kami menjadi lebih dekat. Sepertihalnya ada kebiasaan dalam bernyanyi, kami juga memilikinya dengan instrumen kami, dan aku mencoba menghargainya. Bahkan di album, aku mencoba memasukkan variasi sehingga jika ada lagu yang beritme berat, aku akan mengikutinya dengan lagu akustik. Dan aku cenderung menjadi se-positif mungkin dengan liriknya [untuk membuat lagu yang menarik bagi pendengar luas].



Apa yang dapat kamu katakan mengenai album solomu yang akan datang?

Aku kira lebih mudah untuk lebih bereksperimen. Aku bisa mencoba musik yang lebih trendy seperti musik tropis. Sekarang ada alat yang membuat efek vokal lebih kaya, seperti membuat suara instrumen dengan mulut, dan aku ingin mencoba hal-hal seperti itu. Beragam artis turut serta dalam albumku, seperti Loco.



Apa yang ingin kamu sampaikan pada idol pop yang lebih muda?

Aku ingin membantu mereka melakukan dengan baik, bukan bersaing. Aku harap pasar band Korea menjadi lebih besar, seperti pasar Jepang. Aku harap pendengar menjadi lebih banyak lagi, dari 5.000 menjadi 10.000 - tapi mungkin tidak langsung menjadi 20.000. Jika aku punya kesempatan, aku ingin tampil di depan 8.000 orang.

-Kwik-

0 comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan Komentar kalian !

Satu Komentar kalian memberikan motivasi bagi Kwik, Kwek, Kwak untuk menulis info & review terbaru
Terimakasih😊

No SARA!