[POJOK MUSIK] REVIEW SHINee Melakukan Percobaan dengan "Tell Me What To Do"



Shinee kembali dengan album repackaged barunya dan MV untuk “Tell Me What To Do.” MVnya sangat indah yang berbeda dengan video lama Shinee. Liriknya menarasikan upaya satu sisi untuk menjaga hubungan yang sudah sekarat dengan pasangannya yang tidak dapat, atau mungkin hanya tidak akan, berkomunikasi dengan mereka. Nada lagu ini tidak hanya melankolis, tapi juga memiliki gema kerinduan.

Ini sangat bertolak belakang dengan MV dan lagu terakhir mereka “1 of 1,” yang cenderung memiliki gaya khas Shinee: bertempo cepat dan playful, dengan synts funky dan suara yang tidak sempurna yang secara umum membedakan grup ini.

“Tell Me What to Do,” mengambil elemen non-tradisional Shinee dan menggunakan mereka dalam ketukan, seperti looping gitar akustik dipadu dengan synth yang dipengaruhi EDM. Ada kenaikan dan penurunan yang konstan dalam vokal, dari harmoni berlayer menjadi nada stentorian yang membuat lagu menjadi sangat menarik untuk didengarkan. Onew, Jonghyun, dan Taemin benar-benar membawakannya dengan baik dan sangat bagus melihat pertumbuhan konsisten seperti itu di dalam grup

Pengulangan konstan dari “tell me what to do” memiliki efek yang menarik, seperti yang dikatakan pertama kali agak sunyi dan angker, sebelum dia mulai membangun intensitasnya dan chorus-nya memuncak menjadi vokal yang kuat dan membumbung tinggi. Pada saat yang sama, namun, lagu ini dapat terdengar redundant dan hampir seperti membosankan. Synth EDM hampir terasa berlawanan dengan narasi lagu yang emosional dan serius. “Tell Me What to Do” berada di antara lagu ballad dan dance; dan sementara lagu ini menarik untuk didengarkan, dia juga agak membingungkan.





Liriknya itu sendiri tidak sangat kreatif atau sangat mendalam, namun masih menyediakan narasi yang sangat bagus. “Tell Me What To Do” menggambarkan proses menyakitkan dari hubungan yang hancur, dan cara yang akan digunakan untuk memperbaiki sesuatu yang tidak dapat diperbaiki, dengan atau tanpa pasangannya. Pengulangan konstan "tell me what to do" mengungkapkan rasa keputusasaan yang muncul ketika pasangan berhenti berkomunikasi dengan baik dan ketika salah satunya berhenti mencoba.

Shinee bernyanyi tentang bagaimana menjadi orang yang terus mencoba, dan bagaimana menyakitkannya hal itu. Narasinya sangat matang tentang cinta dan hubungan, dan salah satu yang sering terlewatkan dalam genre lagu cinta. Ada banyak lagu tentang jatuh cinta dan bagaimana setelah putus, namun sangat sedikit lagu yang benar-benar menceritakan mengapa bisa putus.

Nada lagu memang cocok dengan keindahan MV secara umum, dengan kompleks gedung yang rusak serta filter cool dan serius. Ada beberapa scene yang bagus: area kosong dan scene tangan terulur sangat mengharukan. Demikian pula, karema yang berguncang dalam mobil yang terbakar juga klise, namun hal tersebut masih menarik dalam kekacauan. Adegan Shinee minum-minum dengan fokus pada pengalaman Taemin dan menggunakan potret untuk menyampaikan kekacauan samar yang pasti dia rasakan; adegan tersebut buram dan warna yang seram namun menarik dan dia sendirian sebagaimana penonton melihat Taemin memandangi gadis itu. Digabung dengan dentuman progress chord di lagu, membangkitkan rasa rindu yang tertahan di pangkal tenggorokan.

2061116_seoulbeats_shinee__taemin_sbs


Sementara sangat mudah untuk mengapresiasi bagaimana matangnya video dalam beberapa hal, juga sulit untuk mengabaikan potongan tidak konsisten, transisi dan zoom-in di dalamnya. Zoom-in Taemin di pembukaan diambil dengan buruk dan tidak menyajikan tujuan tertentu: hal tersebtu tidak menarik maupun berkontribusi pada narasi.

Dalam hal lirik dan narasi, ada celah antara dua hal yang mengalihkan dari musik dan berakhir membingungkan penonton. Sepertinya plotnya bercerita tentang Taemin cemburu dan jatuh cinta pada pacar Minho dan mereka bertengkar karenanya. Perdebatan berakhir sebelum Minho dan pacarnya pergi dan mobil mereka meledak dengan tragis dalam kecelakaan yang parah. Bagaimana sebenarnya tragedi ini cocok dengan isi lagu sulit untuk dijabarkan.
Secara umum, Shinee mengambil langkah matang dengan lagu ini, dan pilihan musikal mereka tidak hanya coba-coba, namun masih menjaga elemen khas yang sangat Shinee. Videonya menarik secara visual, namun diisi dengan teka-teki membingungkan dan pengambilan gambar yang buruk yang tidak membantu plot yang sudah bercampur aduk. Semoga, rilis Shinee mendatang akan memiliki video yang lebih kohesif untuk mendampingi lagu mereka yang secara konsisten memberi impact.


MV: 2.75/5

Source: Jennifer on Seoulbeats 
-PsychOtaku-

0 comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan Komentar kalian !

Satu Komentar kalian memberikan motivasi bagi Kwik, Kwek, Kwak untuk menulis info & review terbaru
Terimakasih๐Ÿ˜Š

No SARA!