[REVIEW DRAMA] The Last Empress (2018/19)


REVIEW DRAMA The Last Empress
  • Judul Lain: An Empress's Dignity/ 황후의 품격 / Hwanghuui Pumgyeok
  • Genre: Drama, fantasi, suspense, roman
  • Stasiun TV : SBS
  • Jumlah Episode : 48 (30 menit per ep)
  • Masa Tayang :21  Nov 2018 - 13 Feb 2019
  • Sutradara :  Joo Dong Min
  • Penulis: Kim Soon Ok

Sinopsis

Berlatar belakang di Korea Selatan masa ini, tetapi di bawah premis bahwa negara diatur secara monarki konstitusional. Oh Sunny (Jang Na-Ra) adalah seorang aktris musikal dengan kepribadian yang ceria. Tiba-tiba, dia menikahi raja Lee Hyuk (Shin Sung-Rok). Di sana, Sunny melawan kekuatan absolut istana . Sementara itu, dia jatuh cinta dengan Na Wang-Sik (Choi Jin-Hyuk) yang merupakan pengawal keluarga kerajaam. Na Wang-Sik datang ke istana untuk membalas dendam pada orang yang bertanggung jawab atas kematian ibunya. -Asianwiki-

Pemeran Utama:

    • Jang Na Ra : Oh Sunny 
    • Choi Jin Hyuk : Na Wang Shik / Chun Woo Bin 
      • Tae Hang Ho : Na Wang Shik (sebelum Kurus)
    • Shin Sung Rok : Lee Hyuk
    • Lee Elijah : Min Yoo Ra
    • Shin Eun Kyung : Janda Permaisuri  
    • Oh Seung Yoon : Lee Yoon / Vincent Lee
    • Yoon So Yi : Seo Kang Hee
    • Oh Ah Rin (오아린) : Ah Ri
    • Park Won Sook : Janda Permaisuri Agung Jo
    • Lee Hee Jin : Putri So Jin
    • Shin Go Eun : Ratu So Hyun  (Istri pertama Lee Hyuk)
    • Yoon Da Hoon : Oh Geum Mo (Ayah Sunny)
    • Stephanie Lee : Oh HelRo
    • Kim Myung Soo : Byun Baek Ho
    • Yoon Joo Man : Ma Pil Joo
       


    Review

    Kesimpulan Kwak setelah menonton drama ini adalah 'kacau', dari episode pertama hingga terakhir drama ini dipenuh dengan kekacauan. Penulis terkesan membuat cerita 'yang penting seru' atau 'yang penting bikin penasaran'. Nggak menyalahkan sih karena penulis memang spesialis menulis drama makjang yang apa saja bisa terjadi di dalam drama yang hampir menyamai sinetron kita.

    Sebenarnya ide latar belakangnya keren, bahkan Kwak juga dibuat merasa wajib banget harus menonton drama ini ketika teasernya muncul. Karena intrik di keluarga kerajaan di dunia modern ini pasti akan terlihat unik dan intens. Kwak sempat membayangkan adanya kombinasi keanggunan dan keserakahan dari drama ini, sayangnya keserakahan lebih mendominasi drama ini. Kerajaan ini modern, tapi penyelesaian masalahnya masih layaknya drama Sageuk di mana raja dan keluarganya kebal hukum, dan dimana mereka memakai kekuatan mereka untuk membasmi rakyat jelata yang mengusik,  ngebunuh manusia kayak semut, bisa membuat orang menghilang tanpa pertanyaan orang lain. Kwak sempat memprediksi kemungkinan drama ini akan seperti ini sih, tapi nggak nyangka akan separah yang disuguhkan drama ini. Bagaimana keluarga elite malah sibuk bersikap seperti binatang  (ups sori..), yang lebih menggunakan perasaan sesaat dan nafsu mereka dari pada akal sehat mereka, Bahkan Sageuk pun tak sedramatis ini.

    Seperti yang Kwak sempat singgung sebelumnya, dalam drama ini segalanya bisa terjadi. Mulai dari perubahan Na Wang Shik yang waow, tubuh dan wajah mungkin bisa berubah ketika menurunkan berat badan, tetapi tinggi badan dan suarapun bisa berubah total, membuat Kwak salut atas pemilihan pemain yang sangat tidak serupa untuk karakter yang sama. Hal yang paling mengejutkan menurut Kwak adalah masalah hidup dan mati di drama ini. Yang (dikira) mati  dapat dihidupkan kembali, asal penulis menghendaki. Dibiarkan hidup-mati-hidup hingga penulis memutuskan untuk melenyapkan karakter itu. Bahkan Wajah Min Yoo Ra yang terbakar dan dikuliti dapat kinclong kembali. Soooo amazing....

    Tapi terlepas dari kekacauan drama ini, Penulis dan sutradara harus diacungi jempol, karena membangun cerita yang cukup bikin ketagihan dan menghipnotis penonton untuk setia menonton drama ini. Drama ini konsisten memberikan sesuatu yang unik dan baru sehingga kita nggak mudah jenuh dan bosan, serta makin penasaran kekacauan apa lagi yang terjadi di keluarga kerajaan ini atau kenekatan apa lagi yang akan dilakukan para karakter di drama ini. Oh ya, cara penulis dan sutrada menyelesaikan permasalahan akan aktor dan datang dan pergi menurut Kwak cukup rapi. Mungkin terkesan agak konyol, tapi Kwak tidak sepenuhnya menyalahkan penulis, sutradara atau aktornya ya, karena bagaimanapun the show must go on. Bagaimana mereka mengakali permasalahan ini, masih merupakan salah satu yang terbaik menurut kwak. Mungkin yang masih belum puas bisa mencoba nonton daily drama yang kadang lebih ngawur menghilangkan tokoh utama di drama mereka.


    Yang Paling kwak puji di dalam drama ini adalah akting para aktor di drama ini yang pas banget dengan karakter yang mereka mainkan, bahkan mampu menguasai beberapa karakter yang agak galau kadang baik kadang jahat dengan pas. Terutama Oh Ah Rin yang memerankan Ari Gongju alias putri Ari, aktingnya keren banget untuk anak seusianya. Oh ya drama ini cukup banyak melibatkan para aktor untuk memerankan karakter penting. Kwak termasuk jarang sih menonton drama 40an episode dengan durasi 30 menitan dengan terlalu banyak karakter-karakter yang memiliki peranan penting di dalam drama kecuali drama sageuk dan daily drama. Tapi hebatnya sekecil maupun sebesar apapun peranan mereka, mereka mampu menonjolkan diri dan memiliki kesan tersendiri yang cukup kuat.

    Drama ini kurang rekomendasi untuk kalian yang nggak suka drama ala-ala sinetron dengan konflik yang carut-marut. Tapi cukup rekomendasi banget untuk kalian pecinta drama makjang yang menyukai kejutan-kejutan tak terduga yang hanya dapat terjadi di alam drama.

    Pada akhirnya Kwak menyimpulkan, dengan kekacauannya drama ini mampu menjadi salah satu drama yang memiliki kesan yang kuat untuk menutup tahun 2018 dan mengawali tahun 2019. Salah satu drama yang akan sulit kita lupakan di tahun ini


    Original by Bebek K-Po
    -kwak-

    0 comments:

    Post a Comment

    Silahkan tinggalkan Komentar kalian !

    Satu Komentar kalian memberikan motivasi bagi Kwik, Kwek, Kwak untuk menulis info & review terbaru
    Terimakasih😊

    No SARA!