[REVIEW DRAMA] Flower of Evil (2020)

Flower of Evil (2020)

  • Judul: Flower of Evil / 악의 꽃 / Agui Kkot
  • Genre: Melodrama, suspense, thriller
  • Episode: 16
  • Saluran Tayang: tvN
  • Periode Tayang: 29 Juli - 23 September 2020
  • Jadwal Tayang: Rabu & Kamis 22:50 KST
  • Perusahaan Produksi: Monster Union, Studio Dragon
  • Sutradara: Kim Chul Kyu
  • Penulis Naskah: Yoo Jung Hee
  • Bahasa: Korea
  • Negara Asal: Korea Selatan

Sinopsis:

Cha Ji-Won (Moon Chae-Won) adalah seorang detektif. Dia menikah dengan Baek Hee-Sung (Lee Joon-Ki) dan mereka memiliki seorang anak perempuan. Baek Hee-Sung terlihat seperti suami dan ayah yang penuh kasih, namun dia menyembunyikan masa lalunya yang kelam dan hidup dengan identitas orang lain. Dia menipu istrinya sepenuhnya. Cha Ji-Won mengetahui penipuannya dan mencari tahu masa lalu suaminya.

Pemeran Utama:
  • Lee Joon Ki sebagai Baek Hee Sung / Do Hyun Soo
    • Park Hyun Joon (박현준) sebagai Hyun Soo remaja
    • Cha Sung Je (차성제) sebagai Hyun Soo usia 10 tahun
  • Moon Chae Won sebagai Cha Ji Won
  • Jang Hee Jin sebagai Do Hae Soo
    • Im Na Young (임나영) sebagai Hae Soo remaja
    • Lee Chae Yoon (이채윤) sebagai Hae Soo usia 11 tahun
  • Seo Hyun Woo (서현우) sebagai Kim Moo Jin
    • Jung Taek Hyun (정택현) sebagai Moo Jin remaja


Trailer:



Review:

Apa jadinya kalau orang terdekatmu, yang kamu rasa paling kamu pahami, ternyata bukanlah seperti yang kamu kenal selama ini? Akankah kamu bisa tetap percaya dan berada di sisinya?

Dari awal rilis sinopsis dan daftar pemeran utama, Kwik udah tertarik dan gak sabar buat nonton drama ini... Kwik bayangin drama ini bakal seru dan tegang banget... Tapi ternyata drama ini lebih menyajikan unsur "drama" dibandingkan dengan aksi laga. Bukan berarti drama ini jadi gak seru ya... Justru membuat drama ini menjadi lebih 'ringan' ditonton dan bisa disukai banyak orang tanpa mengurangi kadar misteri didalamnya. Sebenarnya ada beberapa hal yang membuat Kwik agak kecewa dengan drama ini. Yak sebagai penikmat aksi laga dan misteri serius, Kwik agak menyayangkan porsi drama dan adegan emosional yang cukup mendominasi, namun agak termaafkan dengan alur misteri yang cukup menegangkan.

Berbeda dengan Kwik, Kwak yang bukan fans genre crime - misteri ini sudah menebak bahwa drama ini akan menuju ke arah romance (kadar romance dominan), tapi kadar romance dalam drama ini ternyata lebih sedikit dari bayangan Kwak, yang justru membuat porsinya "pas" dan berimbang dengan porsi misterinya. Bagi Kwak yang gampang stres menonton drama genre misteri, drama ini memiliki porsi drama misteri dan romance yang pas sehingga membuat Kwak terhindar dari stres...!!! 😆

Chemistry antar pemain dan perkembangan emosi karakter-karakternya menjadi daya jual utama drama ini. Dan tentunya chemistry kedua tokoh utama, Lee Joon Ki dan Moon Chae Won, memang benar-benar keren banget... Faktor utama yang membuat jadi terlarut dalam emosi yang dibangun dalam setiap adegannya... Bagi drama yang lebih mengedepankan emosi, kemampuan akting dan pembangunan chemistry antar pemain adalah unsur yang sangat penting. Ini merupakan kali kedua mereka akting bersama di satu drama. Tapi sebelumnya, di Criminal Minds, mereka hanya sebagai rekan satu tim dan dramanya juga bukanlah drama roman. Tak hanya pasangan utama ini, pemain-pemain pendukungnya juga tak kalah pawai membawakan karakternya dan membangun chemistry dengan lawan mainnya. Bahkan si bocah kecil Baek Eun Ha juga aktingnya kece sekaliii... 😍 Kalo mengutip kata Kwak nih: drama ini 'bejo' alias untung karena didukung oleh aktor aktris yang kece-kece aktingnya.. Bangun chemistry-nya oke. Dan bikin kita mikir kira-kira kalo orang laen yang meranin bakal bisa se'dapet' ini gak sih feelnya? Dan kalo Kwak sama Kwik ngerasa kayaknya drama ini belum tentu bisa menyajikan daya tarik sebagus ini kalau pemerannya bukan mereka.

Jalan ceritanya sebenarnya semacam bisa ketebak, apalagi yang hobi nonton drama misteri ya, pasti dah kebayang sih siapa aja yang terlihat mencurigakan... Tapi sutradara dan penulisnya seakan pintar memainkan perasaan penonton. Mereka seringkali memilih adegan yang membuat penasaran untuk menjadi penutup episode sehingga penonton akan terus menanti episode selanjutnya tayang. Taktik ini mirip nih sama Confession, drama si sutradara sebelumnya, juga mirip gini nih, suka banget bikin Kwik gemes di tiap ending episodenya dan membuat Confession jadi salah satu K-drama 2019 favorit Kwik... wkwkkwk... Kwak juga termasuk orang yang tahu letak plot twist drama ini tapi geregetan sama pemotongan ceritanya yang bisa membuat jantung Kwak deg2 ser...!!! 😄😄😄 Dan seperti yang Kwik singgung tadi, chemistry kedua pemeran utama membuat penonton jadi lebih larut dalam emosi dan terbawa ritme drama.

Portofolio sang sutradara lumayan banyak, salah satunya yang Kwik sebutkan tadi, Confession dan juga Chicago Typewriter... Sedangkan penulis naskahnya deretan karyanya belum banyak dan sebagian besar berupa drama spesial dan drama pendek, sepertinya Flower of Evil ini merupakan drama regulernya yang pertama. CMIIW... Tapi bukan berarti kualitas tulisannya jelek ya... Beberapa drama spesialnya sempat ramai juga dibahas, sebut saja Avichi dan Naked Fireman... Mari kita nantikan karya-karyanya selanjutnya ya...

Kalo yang pengen nonton drama misteri tapi yang gak terlalu berdarah-darah dan gak terlalu bikin pusing, drama ini cocok untuk kalian tonton... Oh iya, hati-hati buat yang kurang suka adegan mesra-mesraan ya... karena dari awal mulai drama ini sudah dibuka dengan adegan mesra tokoh utama... Jomblo jangan baper yak... wkwkwk..
Rating dari Kwik 8.5/10

Original by Bebek K-po
-Kwik feat Kwak-

0 comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan Komentar kalian !

Satu Komentar kalian memberikan motivasi bagi Kwik, Kwek, Kwak untuk menulis info & review terbaru
Terimakasih😊

No SARA!