[REVIEW DRAMA] Do You Like Brahms (2020)

Do You Like Brahms (2020)


  • Judul: Do You Like Brahms? / 브람스를 좋아하세요? / Beuramseureul Joahaseyo?
  • Judul Lain: Liking Brahms
  • Genre: Drama, musik, roman
  • Episode: 16
  • Saluran Tayang: SBS
  • Periode Tayang: 31 Agustus - 20 Oktober 2020
  • Jadwal Tayang: Senin & Selasa 22:00 KST
  • Perusahaan Produksi: Studio S
  • Sutradara: Jo Young Min
  • Penulis Naskah: Ryu Bo Ri
  • Bahasa: Korea
  • Negara Asal: Korea Selatan

Sinopsis:

"Do You Like Brahms?" mengisahkan para siswa, jurusan musik, di sebuah universitas prestisius dan orang-orang di sekitar mereka. Park Joon-Young adalah seorang pianis elit. Chae Song-A adalah mahasiswa tahun ke-4 dan belajar untuk menjadi pemain biola. (asianwiki)

Pemeran Utama:
  • Park Eun Bin sebagai Chae Song Ah
  • Kim Min Jae sebagai Park Joon Young
    • Park Sang Hoon sebagai Joon Young muda
  • Kim Sung Chul sebagai Han Hyun Ho
  • Park Ji Hyun sebagai Lee Jung Kyung
    • Shin Soo Yun sebagai Jung Kyung muda
  • Lee Yoo Jin sebagai Yoon Dong Yoon
  • Bae Da Bin sebagai Kang Min Sun


Trailer:



Review:

Awalnya Kwik tak tertarik dengan drama ini, maklum Kwik bukanlah pecinta genre romance... Karena iseng, Kwik mencoba menonton episode pertamanya dan entah kenapa langsung tertarik. Kesan pertamanya beda dengan drama romance yang sebelumnya Kwik tonton. Kedua tokoh utama awalnya merupakan orang ketiga di kisah cinta bersama sahabatnya masing-masing, bukan pusat cinta segitiga sepertihalnya drama lain. Selain itu, karakter kedua tokoh utama yang merupakan introvert menarik perhatian Kwik yang juga introvert. Jadi lebih merasa terhubung gitu kali ya...

Drama yang mengangkat tema dunia musik klasik ini memberikan pandangan dan informasi bagi penonton tentang kehidupan para musisi dan calon musisi klasik. Kegiatan di sekolah, latihan, karir, dan perjuangan mereka meraih mimpi menjadi musisi. Saat menonton drama ini, Kwik jadi teringat Nodame Cantabile dan film Your Lie in April karena sama-sama mengangkat nuansa dunia musik klasik.

Seperti yang Kwik singgung tadi, kedua tokoh utama digambarkan sebagai karakter introvert sehingga adegan interaksi mereka bisa dibilang lebih 'sopan' dari adegan drakor romance lainnya dan beberapa bisa membuat penonton gemas dengan kelakuan mereka yang seringkali tidak terus terang. Inilah yang membuat pertengahan menuju akhir drama menjadi agak membosankan. Konfliknya terasa terlalu datar dan berulang. Namun bisa dibilang Kwik puas dengan akhirnya. Rasanya ingin memotong beberapa adegan di pertengahan dan langsung lompat ke akhir saja... hehehe... Kwak pun bilang dia seakan frustasi dengan karakter Song Ah yang keras kepala dan terasa tidak realistis.

Drama ini merupakan karya dari penulis dan sutradara drama pendek Everything and Nothing (17 years old condition). Pantas saja kecepatan alurnya mirip. Dan di salah satu video di balik layarnya, Park Eun Bin mengatakan bahwa penulis drama ini dulunya juga belajar biola, pantas saja aura musik klasik dalam drama ini cukup kental, tidak hanya sebagai latar pelengkap saja. Selain itu, detail kisah-kisah musisi klasik serta seluk-beluk dunia pemain biola juga digambarkan dengan sangat baik dalam drama ini.

Kwik suka sama semua pemain dalam drama ini... Uniknya tuh drama ini gak ada yang bener-bener antagonis... Jadi gak bisa terlalu benci sama karakter jahatnya. Tapi malah kadang gregetan sama si tokoh utama (Chae Song Ah) wkwkkwkw... Dan Park Eun Bin akhirnya cukup berhasil menghilangkan imej Song Sunbae (Age of Youth) darinya saat memerankan Chae Song Ah ini. Bisa dibilang karakter Song Ah benar-benar berlawanan dengan karakternya di Age of Youth.

Drama ini Kwik rekomendasikan bagi kalian yang suka drama romance (tanpa komedi ya...) atau mencari tontonan romance ringan.
Rating dari Kwik 7/10

Original by Bebek K-po
-Kwik-

0 comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan Komentar kalian !

Satu Komentar kalian memberikan motivasi bagi Kwik, Kwek, Kwak untuk menulis info & review terbaru
Terimakasih😊

No SARA!