Cr: The Korea Herald |
Dinding koridor Pro Vocal Institute, sebuah institusi pelatihan vokal yang berlokasi di Yeonnam-dong Seoul, dipenuhi oleh foto-foto kliennya, mulai dari bintang K-pop seperti 2AM hingga aktris seperti Han Hyo-joo. Yang menarik perhatian lagi adalah deretan tanda tangan dari GFriend, salah satu grup K-pop terkemuka yang naik daun akan kekuatan vokalnya.
“Aku tidak menyangka GFriend akan menjadi seterkenal ini, namun aku yakin ketika aku melatih GFriend bahwa mereka sangat, sangat tekun,” ujar Jun Gi-young, pimpinan Pro Vocal Institute dan mentor bagi banyak bintang K-pop termasuk GFriend, dalam interviewnya baru-baru ini dengan The Korea Herald.
Dari kabar mulut-ke-mulut, dia menjadi salah satu pelatih vokal populer di kalangan bintang dan orang-orang yang ingin menjadi bintang K-pop. Dia telah bekerja dengan beragam agensi K-pop seperti Big Hit, DSP dan Cube Entertainment. Saat ini dia telah menjadi pelatih vokal selama lebih dari 10 tahun, buku karya Jun tahun 2016 tentang pelatih vokal sistemik merupakan buku Korea pertama tentang pelatihan vokal yang akan diterbitkan di Jepang.
Pada tahun 1999, dia adalah seorang siswa Musicians Institute di West Hollywood, yang mencari vokalisasi metodis.
“Aku tidak dapat menemukan jawaban yang jelas atas pertanyaanku mengenai teknik vokal di Korea, jadi aku terbang ke US. Namun bahkan di MI, aku kecewa dengan pengajarannya,” katanya. “Kemudian aku bertemu dengan Seth Riggs.”
Berlatih di bawah pengawasan Riggs, pelatih vokal US yang terkenal sebagai master dibalik beberapa superstar termasuk Michael Jackson, Stevie Wonder dan Madonna, Jun belajar mengenai teknik vokal yang dikembangkan sendiri oleh pelatih vokal Hollywood tersebut yang disebut dengan “Speech Level Singing.” Di tahun 2007, Jun menjadi orang Korea pertama yang memiliki sertifikasi untuk menggunakan metode pengajaran SLS Riggs, yang menunjukkan bahwa dia bisa memperbaiki pelatihan vokal yang kasar.
Setelah kembali ke Korea, dia sementara bekerja sebagai pengarah musik untuk acara anak-anak, namun tak lama kemudian mengubah karirnya menjadi pelatih vokal setelah menerima kebanjiran permintaan untuk pelajaran vokalnya. Bisnis yang menguntungkan ini membuatnya tetap sibuk siang-malam, namun saat itulah kabar mengenai pelatih vokal pribadi ini sampai ke telinga Bang Shi-hyuk, CEO dari label BTS Big Hit Entertainment, sehingga dia mulai terlibat dengan agensi K-pop.
“Suatu hari, Bang mengunjungi institusiku, yang tidak memiliki papan nama, beserta produser Big Hit Entertainment lainnya. Dia memintaku untuk mengadakan seminar untuk mereka,” kenang Jun.
Kunjungan pertama Bang tersebut kemudian diikuti oleh beberapa lainnya, sebagaimana dia membawa trainee agensinya yang kemudian diajari vokalisasi oleh Jun. Agensi lain juga mengetuk pintu kantor Jun untuk bekerja dengannya. Terkadang atas permintaan agensi, Jun harus menguji kemampuan menyanyi para trainee untuk menentukan apakah mereka merupakan material bintang K-pop atau tidak.
Diantara sekian banyak bintang K-pop dan musisi yang telah bekerjasama dengannya GFriend merupakan salah satu murid paling mengesankan.
“Satu hal yang sering terlihat diantara trainee K-pop adalah celah di dalam sebuah grup,” ujarnya. Baik boy band ataupun girl grup, banyak kilennya yang memiliki masalah hubungan, sebagian besar karena sistem kompetitif dari agensi mereka.
“Tapi member GFriend, mereka tidak memiliki masalah seperti itu bahkan sebelum mereka debut. sifat alami mereka pada dasarnya baik. Mereka merupakan salah satu trainee paling bekerja keras saat itu..”
Jun juga merupakan saksi usaha mengerikan grup K-pop untuk sukses, yang biasanya tersembunyi dari publik.
“Semua orang melihat imej mereka di atas panggung sebagai bintang K-pop, namun ketika di balik panggung, mereka menggigit peluru untuk menjadi sukses. Member GFriend dan Highlight Lee Gi-kwang, mereka benar-benar sering jatuh ke lantai sambil bernyanyi di studioku karena kelelahan ekstrim dan diet mereka.”
Jun berkata banyak institusi vokal lainnya cenderung berkonsentrasi pada kritik dibandingkan pujian.
Di lain pihak, dia mencoba memaksimalkan kekuatan kliennya -- alasan mengapa banyak dari mereka menemukan kenyamanan dan kepercayaan diri dengannya.
“Aku pikir pelajaranku menyembuhkan hati klienku yang terluka. Mental seseorang sama pentingnya dengan teknik dalam pelatihan vokal,” tambahnya.
Sumber: The Korea Herald
Trans & Edited by: BEBEK K-PO
-Kwik-
0 comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan Komentar kalian !
Satu Komentar kalian memberikan motivasi bagi Kwik, Kwek, Kwak untuk menulis info & review terbaru
Terimakasih😊
No SARA!