Meskipun bukan hal yang baru, semakin banyak grup K-pop membuat alur cerita yang mengikat lebih dari satu rilis. Normalnya kita melihat satu tema atau konsep tiap single dan/atau album dan seringkali, ide yang dieksekusi sangat berbeda satu sama lainnya.
Salah satu konsep awal dari alur cerita adalah Haru Haru milik Big Bang yang berkaitan dengan “Only Look at Me pt. 2” milik G-Dragon. Namun sekarang, kita telah melihat BTS dari serial The Most Beautiful Moment in Life, hingga alur cerita yang utuh sejak awal mereka debut dengan “No More Dream“, VIXX dengan Zelos, Hades, and Kratos, and Monsta X dengan serial The Clan.
Kali ini, penulis Seoulbeats membahas: Manakah serial-multi rilis favorit mereka? Apakah ada ide atau konsep yang mereka inginkan untuk grup yang belum terjun pada konsep alur cerita ini?
Seperti yang dikatakan, dalam tulisan, Aku sangat semangat mengenai kesimpulan Serial Conception dari VIXX karena: a) ceritanya terinspirasi dari mitos Yunani dan Aku suka segala hal tentang mitos, b) trailer karakter sesungguhnya yang sepertinya merupakan bagian dari MV sebenarnya, dan c) Aku tidak sabar menanti bagaimana ceritanya berakhir dengan mata Ilahi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari serial tersebut serta karakter Leo dan N. Tidak seperti serial BTS yang dapat dinterpretasikan dalam banyak cara berbeda karena ketidakjelasan yang hampir disengaja dalam video musiknya, serial VIXX yang hampir berakhir ini lebih menyerupai bentuk cerita tradisional dan terstruktur. - kita tahu bahwa Ken kemungkinan merupakan dalangnya, serta Leo dan N bertengkar untuk menarik perhatian tokoh wanita, dengan member lainnya menjadi karakter pendukung. Keduanya merupakan tipe yang berbeda, dan Aku suka kedunya.
Gaya: Aku tidak mengetahui tentang Big Bang, Aku harus mengecek “Only Look at Me pt. 2.”
Aku harus mengatakan bahwa Aku sangat menikmati serial K-pop yang telah rilis. Di pasar yang temponya sangat cepat membuat musik terasa gampang dilupakan, dengan adanya hubungan antar rilis merupakan ara yang bagus untuk memperpanjang masa hidup dari barang-barang kreatif, juga untuk meningkatkan kesempatan menggali lebih dalam terhadap setiap konsep dalam beberapa rilis.
Aku akan melompat pada bandwagon BTS; dimana keunggulan serial Youth adalah konsistensinya. Meskipun “I Need U,” “Run,” dan “Fire” merupakan karya yang berbeda, mereka dengan sukses mengkaitkan tema utama "youth". Dan aku pikir komiten untuk tetap pada pesan utamalah yang senada dengan keinginan fans. Aku berharap Monsta X dapat memberi kesan yang mirip dengan serial Clan mereka, naun kesalahan dengan MV “Fighter” membuat saya terhempas sejenak (meskipun lagunya masih bagus). Dan aku sangat senang Orange Caramel mengabaikan serial Asian city mereka.
Namun kembali pada apa yang Aku sukai: dwilogi Misconceptions dari SHINee adalah favorit sentimentilku, dan Aku mengagumi trilogi School dari G-Friend, yang sangat terlihat dalam “Rough.” Aku ingin melihat Mamamoo mencoba konsep narasi multi-part ini. Mereka merupakan grup yang lucu, sehingga Alu ingin melihat seperti komedi mata-mata gila yang mengadaptasi dari Get Smart., atau mungkin tentang pencurian seperti dalam serial Ocean.
Madi: Aku benar-benar lupa menganai konsep EXO. Sejujurnya, jika mereka melanjutkannya dengan konsisten, mereka mungkin akan menjadi grup dengan konsep yang berjalan paling lama. Mungkin SM merasa bahwa mereka tidak dapat membawa alur cerita untuk 12 orang menjadi 9 orang? Aku punya alur cerita yang bagus yang dapat menjelaskan tentang member yang pergi, jadi SM hubungi aku?
Menurutku alasan serial Youth dari BTS sangat diminati oleh kita adalah karena kita pernah mengalaminya. Pada poin tertentu, kita mengalami perjuangan yang mereka perankan atau nyanyikan, diinterpretasikan dengan cara kita sendiri. Dan oleh karena itu, setidaknya bagiku, membuatnya menarik, diluar alur cerita yang memikat.
Aku sangat mendukung G-Friend melakukan sesuatu dengan aspek yang mereka bisa. Semuanya terlihat hanya sebagai memiliki perasaan terhadap orang lain, namun tidak melakukan apa-apa dan mereka terperangkap dalam perasaan/pikiran mereka sendiri (melihat dengan tidak adanya tokoh utama pria dalam video mereka, hanya berbicara antar). Jadi mungkin mereka dapat mewujudkan perasaan tersebut menjadi sebuah aksi dan melanjutkan serial ini? Aku pikir itu bisa berhasil.
Gaya: Aku pikir “Lucky One” merupakan usaha untuk menyelamatkan aspek superpower dan mencocokkan MV dengan narasi, namun kemudian ada “Lotto” dan Aku tidak paham dimana posisi kita sekarang.
Hal tersebut merupaka saran yang sangat bagus untuk G-Friend, Madi, dan Aku harap Source Music akan melakukan hal tersebut. SM benar-benar harus menghubungimu mengenai ide untuk EXO.
Mark: Sebenarnya Aku pribadi bukan penggemar trilogi, prekuel, sekuel, dan alur cerita yang terkait secara luas karena mereka sangat samar membutuhkan terlalu banyak rentang waktu perhatian untuk dapat mengikutinya. JIka membutuhkan penjelasan yang panjang untuk menjelaska kepadaku mengenai maksud dari setiap detail dalam sebuah MV, itu keterlaluan. Aku mengerti bahwa hal itu mungkin keren bagi mereka yang sangat tertarik ke dalam fandom -- sepertinya hal itu menarik banyak penonton dari banyaknya tontonan ulang dan mengisi kolom pesan dengan teori fans yang tiada akhir -- namun hal tersebut sebagian besar membingungkan dan mewah bagi sisanya. BTS, VIXX, dan Got7 adalah pelaku terburuk dan jika kalian menemukan diri kalian tersesat dalam detail dari penjelasan-penjelasan tersebut maka kalian akan tahu dengan pasti alasannya.
Aku merindukan masa dimana alur cerita K-pop linear, terang-terangan, dan dramatis. Jika kita membicarakan mengenai salah satu alur cerita dengan hasil terbaik, perubahan alur cerita yang dramatis dalam "Lies" dari Big Bang, “One Shot” dari B.A.P, dan “Please Don’t” milik K.Will adalah pilihanku. Untuk alur cerita yang terdiri dari beberapa MV, jangan lupakan serial mini yang terdiri dari dua bagian yang dilakukan oleh T-ara sebelum skandal, mereka mengubah MV “Cry Cry” dan “Lovey Dovey” menjadi kisah yang terpadu, kemudian diikuti dengan “Day by Day” dan “Sexy Love.” Mereka tidak menyajikannya sebagai MV, namun lebih sebagai film mini-promosi untuk menunjukkan akting member tertentu dengan menggunakan lagu dari album sebagai soundtrack. Dan yang terbaik, mereka masuk akal dan disajikan sebagai kisah yang sebenarnya yang dapat diikuti semua orang!
Aku merindukan masa dimana alur cerita K-pop linear, terang-terangan, dan dramatis. Jika kita membicarakan mengenai salah satu alur cerita dengan hasil terbaik, perubahan alur cerita yang dramatis dalam "Lies" dari Big Bang, “One Shot” dari B.A.P, dan “Please Don’t” milik K.Will adalah pilihanku. Untuk alur cerita yang terdiri dari beberapa MV, jangan lupakan serial mini yang terdiri dari dua bagian yang dilakukan oleh T-ara sebelum skandal, mereka mengubah MV “Cry Cry” dan “Lovey Dovey” menjadi kisah yang terpadu, kemudian diikuti dengan “Day by Day” dan “Sexy Love.” Mereka tidak menyajikannya sebagai MV, namun lebih sebagai film mini-promosi untuk menunjukkan akting member tertentu dengan menggunakan lagu dari album sebagai soundtrack. Dan yang terbaik, mereka masuk akal dan disajikan sebagai kisah yang sebenarnya yang dapat diikuti semua orang!
Madi: Namun jika kamu memiliki MV tanpa cerita yang meyakinkan atau tidak dapat menentukan alur ceritanya dalam tontonan ketiga (jika aku sampai sejauh itu), maka aku berhenti. Konsep yang melewati lebih dari sekali rilis/single membutuhkan pikiran dan proses yang lebih (dari sisi mereka yang terlibat dalam produksi dan penonton) dan hal tersebut berbeda dan keluar dari cara normal. Mungkin itulah alasan mengapa dapat menarik perhatian yang lebih banyak. Catatan tambaha: "Please Don't" milik K,Will memenangkan semua award untuk alur cerita/perubahan alur cerita terbaik dalam kamusku.
G-Friend adalah salah satu dari sebagian kecil grup perempuan yang aku perhatikan, jadi aku sangat berharap mereka melakukan hal yang lebih baik lagi.
Gaya: Oh, aku sungguh-sungguh mengerti poin Mark tentang pengecualian, terutama ketika kamu mengulas MV dengan catatan bahwa kamu menyadari bahwa seseorang mungkin memakan jeruk karena berkaitan dengan lirik lagu mengenai cinta yang menjadi asam sitrat, dan kemudian seorang fans memberi tahu bahwa sebenarnya hal tersebut menunjukkan ketika member tersebut memakan tic tac rasa jeruk dalam mobil di perjalanan menuju music bank pada minggu ketiga promosi mereka dua tahun lalu yang tertangkap di background instagram member lainnya.
Seperti yang telah dikatakan, Aku merasa hasil seperti itu mungkin benar, tanpa memperhatikan apakah rilis yang dipertanyakan merupakan salah satu bagian dari serial.
Qing: Aku suka apokaliptis/keindahan permainan pada masa T-ara! Dan aku memilih urutan ketiga bagi “Please Don’t”. Namun dengan sebegitu terpesonanya aku dengan perubahan alurnya dalam sebuah MV yang simpel namun efektif, Aku harus mengatakan bahwa mereka tidak terlalu mengusik rasa penasaranku melalui sekian banyak tontonan ulang, bahkan efek dari tontonan tersebut masih tetap ada beberapa tahun kemudian.
Pada level tertenty, Aku dapat melihat bagaimana cerita yang panjang dan rumit hanya mengesankan untuk beberapa orang fans grup, atau bagi mereka yang benar-benar tertarik pada permasalahan yang diangkat. Aku suka VIXX, namun aku tidak terlalu tergugah untuk mengetahui bagaimana cerita serial Conception berhubungan satu sama lain (yang mana Pat telah berhasil melakukannya).
Namun proses mencari tahu maksud dari serial yang komplek dapat juga menjadi sangat bermanfaat, dan upaya mental terbayar dalam bentuk resonansi emosional yang lebih mendalam. Untuk The Most Beautiful Moment in Life, yang aku anggap sangat bermakna bukan upaya merangkai bagian cerita menjadi narasi yang menyeluruh, namun bagaimana sketsa-sketsa tersebut dibingkai secara sinematografis dan diedit bersama untuk menimbulkan pahit manis masa muda. Pekerjaan tim kreatif terhadap film tersebut yang meninggalkan kesan padaku, karena hal tersebut mengeluarkan potensi besar sebuah musik video menjadi bentuk seni.
Begitulah pendapat para penulis Seoulbeats! Bagaimana dengan para pembaca? Bagaimana menurut kalian mengenai kosep alur cerita yang terbagi menjadi beberapa MV? Manakah favorit kalian? Cantumkan pada kolom komentar berikut!
sumber: seoulbeats
-PsychOtaku-
0 comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan Komentar kalian !
Satu Komentar kalian memberikan motivasi bagi Kwik, Kwek, Kwak untuk menulis info & review terbaru
Terimakasih😊
No SARA!