[REVIEW FILM] Someday or One Day: The Movie (2022)

Someday or One Day: The Movie (2022)

  • Judul: Someday or One Day: The Movie
  • Judul Asli: 想見你
  • Dikenal Sebagai: Some Day Or One Day? , 想见你 , Want to Meet You , Some Day or One Day , Xiang Jian Ni
  • Asal: Taiwan
  • Tanggal Rilis: 24 Des 2022 (Taiwan); 25 Jan 2023 (Indonesia)
  • Durasi: 1 jam 47 menit
  • Sutradara: Tien Jen Huang
  • Penulis Naskah: Hsin Hui Lin, Chi Feng Chien
  • Genre: Thriller, Roman, Sci-Fi

Sinopsis:

Pada tahun 2009, Li Zi Wei yang berusia 28 tahun bertemu dengan Huang Yu Xuan yang berumur 17 tahun. Dua kehidupan yang tidak bersalah dan tidak terpengaruh yang masing-masing dapat merasakan bekas seperti kehidupan masa lalu dan masa kini mereka. Namun, mereka tidak dapat menemukan bukti yang cukup untuk mengisi kekosongan di dasar hati mereka. Sebuah kecelakaan membuat mereka jatuh ke dalam lingkaran mobius lain yang telah terjadi berkali-kali. Baru saat itulah mereka menyadari bahwa di waktu dan ruang yang berbeda, mereka pernah memiliki cinta sejati yang dalam yang melewati garis waktu yang tak terhitung jumlahnya dalam rangka mencari satu sama lain tanpa penyesalan. Namun dalam kisah tersebut, cinta terdalam mereka memiliki harga yang sangat tinggi. Jika mereka dapat memulai lagi, akankah mereka memilih untuk bertemu kembali dalam kehidupan yang normal, atau terluka oleh kenangan yang terukir dalam hati dan tulang mereka? Atau mungkin mereka dapat memilih untuk menyakiti dan mencintai sekali lagi, bertaruh pada akhir yang berbeda?


Pemeran Utama:

  • Alice Ko (Ko Chia Yen) sebagai Huang Yu Xuan / Chen Yun Ru
  • Greg Hsu sebagai Li Zi Wei / Wang Quan Sheng
  • Patrick Shih sebagai Mo Jun Jie
Sumber: Mydramalist

Trailer:


Review:

Film yang membuat Kwik penasaran karena versi dramanya sangat sering Kwik temui di daftar rekomendasi cdrama. Saat tahu bahwa akan dibuat versi film dan akan tayang di Indonesia, Kwik langsung tanpa pikir panjang memutuskan untuk menontonnya. Review versi dramanya bisa dibaca disini.

Meskipun berjudul sama dengan daftar aktor yang sama pula, namun film ini bisa dianggap cerita yang terpisah dari dramanya. Namun sepertinya lebih baik kalau sudah menonton versi dramanya, karena ada beberapa cuplikan adegan atau foto dari versi dramanya yang tidak terlalu digambarkan dengan jelas dalam film. Selain itu, film ini juga bisa dianggap sebagai kelanjutan dramanya juga bisa dengan mengaitkan apa yang terjadi pada akhir versi drama dengan awal filmnya.

Dengan durasi yang tidak sampai 2 jam, film ini terasa singkat dan to the point. Dengan durasi singkat tersebut, penonton benar-benar disuguhi adegan yang padat dan tidak bertele-tele sehingga tidak ada kata bosan saat menonton film ini, yang ada adalah rasa 'kurang' dan ingin kisah yang lebih panjang. Karena itulah Kwik jadi terdorong untuk menonton versi dramanya setelah menonton versi film. Sayangnya, keterbatasan durasi ini juga membuat adanya beberapa hal yang tidak dijelaskan dengan detail. Walaupun tidak terlalu berpengaruh terhadap alur utama cerita, namun tetap saja dapat membuat penonton penasaran dan merasa ada yang kurang.

Masih dengan konsep yang sama, perjalanan waktu dengan kunci para doppelganger namun film ini sukses menambahkan elemen baru yang membuatnya unik dan berbeda dari dramanya. Selain alurnya yang memang berbeda, versi film ini menambahkan unsur dunia paralel yang membuat Kwik merasa kagum dan penasaran dengan proses syuting dan editingnya... ahhaha...

Walaupun hanya berdurasi lebih panjang sedikit dari 1 episode dramanya, film ini tetap mampu mengajak penonton untuk tertawa, bersedih, tegang serta menikmati adegan romantis. Yah walau karena durasi yang singkat itu, kita jadi semacam tidak terlalu dibiarkan berlarut dalam satu emosi untuk waktu yang lama. Ditambah dengan adanya kebingungan untuk mencerna alur waktunya (salah satu masalah genre perjalanan waktu.. hehehe)

Nuansa film ini Kwik rasa lebih cerah dibanding dengan dramanya dan lebih fokus pada kisah romansa antara kedua (atau lebih 🤣) tokoh utama. Dengan mempertahankan para pemeran versi dramanya, chemistry aktor-aktris pada film ini jadi terlihat semakin bagus. Greg Hsu makin membuat Kwik terpukau saja dengan pesonanya 🙈

Garis waktu dalam film lebih sederhana dan lebih terlihat jelas dengan adanya kalender yang menunjukkan garis waktu saat itu setiap kali terjadi perjalanan waktu. Namun tetap saja Kwik mewanti-wanti kalian para penonton untuk fokus pada alur dan garis waktu film agar tidak bingung.

Layaknya dalam drama, Kwik ingin menyampaikan kekaguman pada penata musik film ini. Masih setia dengan Wu Bai - Last Dance ditambah beberapa lagu baru, musik latar yang mengiringi setiap adegannya terasa pas dan bahkan seakan membuat emosi dalam adegan menjadi lebih sempurna dan tersampaikan pada penonton. Sinematografi pada film ini lebih baik dibanding dramanya, walaupun tidak banyak melibatkan lokasi berbeda namun terlihat kualitas gambar dan editing lebih baik. Adegan-adegan sederhana terlihat lebih estetik, seperti pada saat adegan bermain hujan dalam kenangan Li Zi Wei.

Kwik ingin merekomendasikan film ini bagi kalian yang suka genre romansa dengan bumbu fantasi ringan. Bagi penggemar tema perjalanan waktu namun tidak sanggup mencerna alur dan konflik yang berat, film ini bisa menjadi salah satu pilihan.
Rating dari Kwik: 8,5/10

Original by Bebek K-po
-Kwik-

0 comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan Komentar kalian !

Satu Komentar kalian memberikan motivasi bagi Kwik, Kwek, Kwak untuk menulis info & review terbaru
Terimakasih😊

No SARA!